Selasa, 06 Mei 2014

Pembuatan Bokashi Kotoran Sapi

Salah satu kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) "Mawar" dibawah pimpinan Ibu Rr. Yanny Kusumawati, STp adalah pemanfaatan pekarangan secara optimal dengan membudidayakan berbagai jenis tanaman sayuran dan tanaman hortikultura lainnya. Hal itu bisa terwujud berkat kerjasama pengurus dan anggota KWT yang sudah terjalin dengan baik. Tak terkecuali peran Penyuluh Pertanian yang sangat menyatu dengan kehidupan anggota masyarakat Desa Banjararum, khususnya ibu-ibu anggota KWT Mawar.
Keberadaan Penyuluh Pertanian dari UPT-BP Kecamatan Singosari yang selama ini mendampingi kegiatan di KWT Mawar, banyak dirasakan manfaatnya. 
Penguasaan berbagai teknologi di bidang Pertanian menjadi harapan dari KWT Mawar. Salah satunya adalah penguasaan cara pembuatan Bokashi kotoran sapi. 
Pembuatan Bokashi ini sudah direncanakan sebelumnya, mengingat kebutuhan akan media tanam sangat dibutuhkan saat ini, yang salah satunya adalah Pupuk Kandang yang sudah menjadi Bokashi. 
Sesuai dengan waktu yang sudah disepakati bersama anggota Kelompok Wanita Tani "Mawar", Penyuluh Pendamping dan Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan dari STPP Malang, hari ini tanggal 06 Mei 2014 dilaksanakan kegiatan pembuatan bokashi dengan bahan dasar kotoran sapi. Selain kotoran sapi, bahan lainnya adalah sekam padi, dedak, aktivator (Super Degra) dan air. Kegiatan berlangsung di rumah salah seorang anggota KWT Mawar di Desa Banjararum, Singosari. Kegiatan ini merupakan bagian dari materi Penyuluhan yang dipersiapkan dalam rangka PKL Mahasiswa STPP Malang di Desa Banjararum, khususnya di KWT Mawar.
Pembuatan bokashi bukan hal baru bagi KWT Mawar, namun pembuatan bokashi hari ini berbeda dengan yang pernah dibuat oleh KWT Mawar. Pada umumnya pembuatan bokashi sampai siap digunakan membutuhkan waktu sampai dengan 12 hari. Namun, karena aktivator yang digunakan jenisnya berbeda sehingga bokashi sudah siap digunakan maksimal 3-4 hari setelah pembuatan.
Kegiatan mulai dilaksanakan jam 09.30 yang diawali dengan penjelasan singkat dari Penyuluh Pendamping dan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang sudah disiapkan oleh Mahasiswa. Materi disampaikan melalui media presentase "Power Point" tentang gambaran singkat Bokashi dan langkah-langkah dalam pembuatan Bokashi kotoran sapi. 
Kegiatan selanjutnya adalah melaksanakan pembuatan bokashi secara langsung (praktek) dengan bahan dan alat yang sudah disediakan. Bahan utama yang diperlukan yaitu kotoran sapi kering masih terbatas jumlahnya mengingat kondisi cuaca yang saat ini masih sering hujan. Jadi untuk praktek hari ini hanya menggunakan kotoran sapi yang sudah kering sebanyak 100 kg. Bahan pelengkap selanjutnya adalah sekam sebanyak 10 kg, air 10 liter dan aktivator 100cc. Dipandu oleh Penyuluh Pertanian dan Mahasiswa STPP Malang, kegiatan pembuatan Bokashi berjalan dengan baik. Anggota KWT sangat berantusias dan turut berperan aktif dalam pembuatan bokashi ini. Untuk cara pembuatan Bokashi Kotoran Sapi yang sudah dibuat dapat dilihat DISINI.
Semoga apa yang sudah dikerjakan hari ini dapat bermanfaat khususnya bagi KWT Mawar juga bagi Mahasiswa PKL dari STPP Malang. (By. MF)

0 komentar:

Posting Komentar